Pabrik Maklon, Custom, dan Penciptaan
Pada perusahaan manufaktur, kita sering mendengar istilah OEM dan ODM. OEM merupakan kepanjangan dari Original Equipment Manufakturer, sedangkan ODM kepanjangan dari Original Design Manufakturer.
OEM (Original Equipment Manufacturer)
Yang dimaksud dengan perusahaan OEM (Original Equipment Manufacturer) adalah suatu perusahaan atau organisasi yang merancang dan memproduksi produk (komponen ataupun barang jadi) sesuai dengan spesifikasi yang ditentukannya dan dijual ke perusahaan pembeli. Perusahaan pembeli tersebut kemudian melakukan pendistribusian atas produk atau komponen tersebut. Spesifikasi yang dimaksud disini (OEM) adalah spesifikasi produk yang ditentukan oleh perusahaan OEM. Dengan kata lain, perusahaan OEM melakukan produksi produk atas nama perusahaan lain, setelah itu perusahaan pembeli memasarkan produk tersebut dibawah merek mereka sendiri. OEM dalam bahasa Indonesia disebut dengan Produsen Peralatan Asli.
ODM (Original Design Manufacturer )
Yang dimaksud dengan perusahaan ODM (Original Design Manufacturer) adalah suatu perusahaan atau organisasi yang merancang dan memproduksi produksi (komponen ataupun barang jadi) sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh perusahaan pembeli. Produk yang diproduksinya tersebut kemudian dijual ke perusahaan pembeli. Perusahaan pembeli tersebut memasarkan produk tersebut dibawah merek mereka sendiri.
OEM
Maklon dengan Rancangan Sendiri
Sebuah perusahaan dapat membuat sebuah produk yang ia disain dari awal hingga menjadi produk jadi. Seperti halnya iPhone, yang mana produk tersebut adalah rancangan pengembangan dari California, dan di produksi hingga rakitan menjadi produk hasil jadi di China. Atau Nike, adidas, yang memberikan kontrak kerja kepada pabrik sepatu di Bandung.
Produk tentu akan menjadi milik hak cipta yang merancang produk ini dari awal. Dan disain produk tersebuat dapat di pindah alihkan ke pabrik lainnya apabila terjadi kendala apapun dalam proses produksi.
Custom Produk ODM
Maklon Produk Jadi, ganti Kemasan, Warna, Logo
Dengan mempunya sebuah sistem pemasaran, seorang pengusaha di Amerika dapat membuat produk di China ataupun di Indonesia, dengan menggunakan kemasan brand disain mereka sendiri. Dengan ini, mereka akan dapat mempunyai sebuah produk, tanpa adanya pabrik di tempat mereka sendiri, melainkan dengan outsourcing produk nya di negara lain.
Namun produk ini adalah milik sang penyedia, dan dari situ pihak penyedia yang mempunyai hak cipta. Kompetitor pembeli dapat melakukan hal serupa dengan memberikan logo dan mengubah beberapa ciri khas yang dibuat, dan dapat memasarkan kepada pangsa pasar yang sudah ada.
Keuntungan Simbiosis Antara Pihak Penyedia dan Pengadaan OEM dan ODM
Dengan menyediakan jasa produksi bagi sebuah perusahaan lain, sebuah perusahaan dapat fokus pada pengembangan produksi, dari penyediaan bahan baku, pemanfaatan dan pengembangan sumber daya manusia, hingga mesin-mesin kebutuhan produksi.
Sistem ini telah terbukti nyata di China, dan telah membawa banyak pesanan dari belahan negara di dunia.
Kesimpulan
OEM dan ODM adalah dua cara pembuatan kontrak kerja produksi yang populer. Perbedaan utama antara keduanya adalah pendekatan mereka terhadap pengembangan produk.
Tanggung jawab utama OEM adalah memproduksi barang sesuai dengan desain dan spesifikasi Anda. Oleh karena itu, semua penelitian dan pengembangan produk sebelumnya harus dilakukan oleh Anda, klien. Ini bisa memakan waktu berbulan-bulan dan menghabiskan biaya yang signifikan untuk desain, teknik, dan perkakas.
Ketika bekerja dengan ODM, ini semua diurus. Akibatnya, siklus pengembangan produk jauh lebih pendek, yang dapat menghemat banyak uang. Namun, berbeda dengan OEM, Anda tidak memiliki IP dan terikat pada produk dan opsi penyesuaian yang dapat disediakan oleh ODM.
Manakah diantara OEM dan ODM yang terbaik? Keduanya tergantung pada produk, pasar, dan tujuan misi visi perusahaan pembeli.